Jumat, 06 Mei 2011

SAHABAT

Bagaimana menceritakannya ya ... ? hmm . . . awalnya seh ketika gw baru masuk kuliah di universitas SPU, gw BT banget. Soalnya tidak ada satupun unsur yang gw kenali saat itu. jadi...gw sering nampilin tampang congok gw di dalam kelas dan langsung pulang ketika kuliah sudah usai. Hal itu gw ulangi terus hingga beberapa pekan. Sampai pada akhirnya ada tugas dari dosen yang mengharuskan gw mencari kelompok untuk mengerjakan sebuah makalah yang di berikannya. Gw masih canggung dan bingung, apakah gw harus buat kelompok sendiri atau ikut gabung dengan kelompok unsur - unsur lain. Dan pada akhirnya gw putusin untuk gabung dengan kelompok lain. Secara,..mana mungkin gw buat kelompok sendiri, bahkan dalam satu kelaspun gw belum ada yang kenal.
Gw ikut kelompok golongan satu. Disana gw berkenalan dengan beberapa unsur, diantaranya adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Fransium. Kelompok kita di bagi menjadi tiga bagian untuk mengerjakan beberapa bab pada makalah tersebut. Gw saat itu berpasangan dengan natrium, kami selalu bekerja bersama - sama, memecahkan masalah bersama, dan saling bertukar pikiran. Sampai pada akhirnya kita menjadi sangat akrab.
Natrium sering sharing pada gw, tentang masalah kampus, kossan, maupun masalah dirumahnya. Sebagai teman, gw berusaha mencari solusi terbaik buat menyelesaikan masalahnya. Dan jika dia menangis, bahuku adalah tempat sandaran buat dia. ya . . . gw merasa nyaman dekatnya begitu juga dengan dia. Pernah saat sehabis UAS semester pertama, dia jarang masuk kuliah. gw pikir dia masih pulang ke kampung halamanya, tapi setelah menunggu beberapa hari dia tak kunjung datang. Gw penasaran dan mencari tahu kenapa dia tidak masuk kuliah. Salah satu temennya bilang dia sakit dan di rawat di rumah sakit.
Setelah mendengar kabar tersebut, gw langsung panik melebihi ketika mendengar saudara gw sedang sakit. Gw terus mencari cara agar gw bisa menjenguknya dan menemaninya agar dia senang dan nyamandi samping gw. Sejak saat itu pula gw berusaha menyisihkan uang sedikit demi sedikit agar gw bisa ke kampung halamanya. Tak hanya itu gw juga mencari hutangan ke temen - temen gw untuk menambah biaya transportasi kesana. Secara jarak antara kampus dan rumahnya sangat jauh dan membutuhkan beberapa jam untuk sampai kerumahnya. Sempat gw himbau ke temen - temen satu kelas gw agar mereka mau menjenguknya bersama - sama. mungkin karena baru kenal ... jadi mereka mengurungkan niatnya untuk mengikuti himbauan gw. tapi... ya sudahlah gw tidak mempermasalahkan hal itu. Gw tetap pada inisiatif gw untuk mengunjungi dia sendirian.
Sudah dua pekan dia tidak masuk kuliah, hati gw semakin galau dan terus di hantui oleh bayanganya, di tambah lagi dia tak pernah menghubungi gw sekalipun. Rasa penasaran pun semakin menjadi. Akhirnya gw putuskan saat itu pula gw pergi ke kampung halamanya, walau hanya bermodal uang pas - pasan, tak peduli meski harus bolos kuliah. Dalam perjalanan gw terus memikirkannya, bayangan saat - saat bersamanya terlintas di benak gw, terkadang gw tersenyum simpul begitu memikirkannya. perjalanan jauh pu tak terasa. Dan pada akhirnya gw sampai di kota tempat tinggalnya. Gw bingung pada waktu itu, soalnya baru kali ini gw ke daerah yang belum gw singgahi sebelumnya. Gw mencoba bertanya - tanya pada penduduk di sekitar dimana tempat tinggal dia berada. Ternyata untuk mencapai kampung halamanya di butukan satu jam perjalanan lagi. Tapi pada saat itu uang gw hany cukup buat mengisi perut doang dan gw tidak yakin kalau gw bisa balik kekampus lagi. Demi hasrat untuk menjenguknya, gw urungkan niat menggunakan uang tersebut buat beli makanan, toh . . . gw pikir kalau sudah sampai di rumahnya juga dapat makanan . . . :p
Hatiku berdebar - debar saat dalam perjalanan kerumahnya. Entah apa yang gw rasakan, seluruh badan gw di penuhi dengan keringat dan kepanikan. gw merasa agak canggung dan gugup ketika rumahnya sudah berada di depan mata. Tapi gw sadar disini gw berniat untuk menjenguknya, jadi gw buang jauh - jauh perasaan negatif tersebut.
"Permisi . . . . Assalamualaikum " sapa gw di depan rumahnya.
"Wa allaikum Sallam Siapa ... disana ?" Jawab senyawa di dalam rumahnya.
"Saya Hidrogen temannya natrium . . . .Natriumnya ada di rumah?" sahut gw agak sedikit canggung.
"Oh.. silahkan masuk " sahut senyawa dalam rumahnya.
Hatiku kini berdebar - debar lag, perlahan - lahan gw jalan memasuki rumahnya, dengan membawa sebuah bingkisan yang gw letakkan di belakang tangan dan berharap dia merasa senang begitu menerimanya. Sebisa mungkin gw pasang riang di mimik muka gw. Gw tak mau terlihat sedih ketika menemuinya, gw juga tak mau membuatnya merasa sedih. Hatiku aga sedikit tenang ketika melihat dia berbaring di tempat tidur dan membaca sebuah novel di kamarnya.
Gw : "Hai . . . "
Natrium : "Hidrogen . . . . kamu? apa yang kamu lakukan disini? (sedikit heran)"
Gw : "ya menjenguk loe lah . . . :) " (tersenyum)
Natrium : "Sama siapa disini . . . ? "( penasaran dan heran )
Gw : "Sendirian . . . .eh nie ada bingkisan buat loe" (tersenyum sambil memberikan bingkisan)
Natrium : "Makasih ya " (lesu )
Gw : "Eh kenapa loe ga suka ya? . . ."
Natrium : " Hidro sebenarnya gw . . . . " (sedikit agak canggung)
Gw : "Kenapa ? "
Tiba - tiba sebuah unsur mendatangi kita berdua di kamarnya dan membaawa sebuah tangkai bunga di tanganya. Gw penasaran dan bingung pada saat itu, dan sangat terkejut ketika dia bilang "sayang" kepadanya.
Clor : "waahh .... ada tamu ya?"
Natrium : "Hu'um kenalin ini temen gw di kampus"
(Clor menyodorkan tangannya kepada gw )
Clor :"Clor . . . kamu? "
Gw :"Hidrogen . . . "
Natrium :"Hidro . . . dia adalah pasangan gw . . . gw udah berikatan sekitar dua minggu yang lalu, dia adalah pujaan hati gw yang belum sempat gw ceritain kepada loe, maaf kalo selama ini gw ga pernah hubungin loe, karena gw nggak mau loe sedih"
Gw langsung shok mendengar perkataanya dan nggak tahu harus berbuat apa, tapi sekali lagi gw nggak mau terlihat sedih di depan matanya meskipun saati ini hati gw menangis. Gw harus tampil se Fres mungkin.
Gw :" Eh . . .apaan seh gw gak sedih tahu . . .gw disini pingin jenguk loe . . . katanya loe sakit jadi gw kesini :) "
Clor :"ya . . . kemarin dia sakit tapi sekarang udah sembuh kok . . . :) makasih ya udah nemenin Natrium di kampus"
Gw : "Okey sama - sama . . . sekarang giliran loe yang nemenin dia hehehe . . . :) eeee . . .sepertinya gw terlalu lama disini gw cabut dolo ya. . . gak enak ama kalian berdua"
Clor : "hmm . .Gimana kalo loe gw anter pulang "
Gw : "Ga usah sob . . . gw pulang sendiri aja . .gak enak ngerepotin loe "
Seketika itu gw pulang kerumah Natrium dalam keadaan kantong kosong dan belum makan sesuap pun, ternyata semua yang gw bayangkan selama ini hanya sebatas bayangan saja. Gw gak tahu kenapa gw begitu kecewa dan putus asa dan merasa sedih dan putus asa ketika melihat mereka berdua. Tujuan gw kini sudah selesai, menjenguknya dan melihat dia baik - baik saja di rumahnya. Tapi saat ini gw tidak bisa bertemu dengannya lagi di kampus, dan hanya bisa mengi ngat masa lalu saat bersamanya. Kehidupan gw kembali lagi seperti awal mula ketika gw masuk kuliah dan begitu seterusnya karena gw tidak tahu apa yang harus gw lakukan lagi.

Kamis, 28 April 2011

Aku, Penjual Asongan dan Pengemis


Sebenarnya aku bingung apakah aku ini orang yang mempunyai belas kasihan .. atau orang yang sangat keras hati. begitu aku liat seorang penjual asongan seperti diterminal - terminal bus yang menawarrkan barang dari dalam bus ke bus lainya, hatiku seperti mau nangis, palagi kalo yang jual itu tua, dan liat barang dagangannya sperti dah lama dan ga laku. hatiku pedih dan hasrat ingin menolong pun besar sekali. aku sempat pernah berpikir, bagaimana ya ... kalo itu adalah orang tuaku,.. dan sempat berpikir pula klo aku jadi dia. walaupun pernah aku di kibulin ma penjual asongan yang menawarkan barangnya dengan harga tinggi banget, aku sama sekali tidak marah, tapi hanya jengkel doang,,heee.. mentang2 hanya ketemu sekali aku di porotin :P. tapi it's ok,, itu tidak pernah aku permasalahkan karena aku sendiri orang yang gampang sekali melupakan masalah dan pemaaf heee. seandainya aku sudah sukses, mapan, punya rumah gede, dan banyak duit (ngarep), aku akan buat suatu LSM untuk membantu orang - orang seperti itu terutama yang sudah tua dan memaksakan diri untuk bekerja... pasti langsung aku fasilitasi deh... ya moga - moga itu terjadi ammmiiiinnnnn......
Berbeda dengan penjual asongan, aku lebih benci dan sangat tak berbelas kasihan pada pengemis, meskipun tu pengemis tua renta,,. cacat dan sebagainya... loooo anehkan???, btw pengemis bagiku adalah seorang yang tak mau bekerja dan hanya mengandalkan belas kasihan pada orang lain dan tak mau merasakan betapa sulitnya mencari uang,. dan aku paling iilfil kalo ketemu orang - orang seperti itu.
Pernah saat aku jalan - jalan di Malang, aku melihat begitu banyak pengemis berkeliaran di pojok -pojok pinggir jalan, duduk dan mengadahkan tangannya.. perasaan iba pada waktu itu masih terlintas di benakku, terus kuberi pengemis itu dengan uang recehan,. setiap kali ada pengemis aku kasih uang recehan, entah itu 500, 200 rupiah,,. yang penting dalam hati ini aku sudah berpikir bahwa uang ku itu sangat penting buat mereka. dan berharap memebri kebruntungan padanya. semua itu terjadi berkali - kali, bahkan di kampus juga. kata salah satu temen ku, ketika kita menyumbangkan uang pada pengemis, kelak akan di beri ganjaran yang lebih besar pada Tuhan, tapi why? aku menunggu ganjaran itu, dan tidak datang- datang, apa karena aku kurang iklas ya hmm.. :P
tapi pan? kamu kan iba dengan pengemis dan kamu kasih uang terus tu pengemis,,. kok kamu benci? okey.. ini ceritanya kenapa aku sekarang begitu benci pada pengemis, pernah sih aku di beritahu sama kakakku yang kuliah di jurusan sosiologi, dan dia bilang kalo pengemis tuh sebenarnya terorganisir, dan mempunyai majikan yag sering membiayai hidupnya jika dia mau menyetorkan sebagian hasil mengemis itu kepadanya. awalnya sih aku ga percaya,.. ya ibaratnya kalo dibilangin cuma manggut - manggut aja. karena di hantui penasaran yang sangat tinggi, aku pun langsung mencari info-info pengemis terorganisir di internet, dan saat itu pula kepercayaanku akan kata-kata kakakq semaki bertambah.
selidik demi selidik, aku akhirnya mengetahui juga dan memergoki aksi tersebut di kawasan Jl MT haryono malang, sat itu aku mau beli makanan di suatu swalayan deket kosan kakaq,. di sana aku melihat du orang pengemis lagi berbincang,.. bincang,,. dan aku sangat ingat betul perbincangan tersebut.

pengemis 1 : ehhhh .. udah keliling dimana saja kamu? (dalam bhasa jawa)
pengemis 2 : aku cuma di komplek - komplek sini doang kok..
pengemis 1 : kamu dapet berapa hari ini..
pengemis 2 : aduuh ... aku hari ini rejeki lagi seret .. cuma dapet dikit ..pada ngasih dikit orang -orangnya., kamu dapet berapa?
pengemis 1 : iaa neh, disini kalo ngasih sedikit - sedikit ...aku aja sehari ini cuma dapet 600ribu..

dalam hati " BUSSSEEEETTTTTT BANYAK AMAT !!... sehari penghasilan sebulan uang kosanku...."
pengemus 2 : kamu baru aja 600ribu .. aku cuma 500ribu doang....besok mau nyari tempat lain aja.....
pengemis 1 : kamu udahan ngemisnya...?
pengemis 2 : ia ni aku mau pulang..
pengemis 1 : ya udah ikut kalo begitu ... kita naik angkot aja..

Setelah mengetahui kebusukan pengemis - pengemis seperti itu, aku jadi tidak begitu iba lagi pada orang -orang seperti itu, dan sangat tidak berbelas kasihan lagi waktu ditambah dengan acara di telefisi yang topiknya adalah pengemis, dan melihat aksi mereka yang pura - pura cacat hanya utnuk mencari beas kasihan seseorang. sungguh sangat berbanding terbalik jika di bandingkan dengan penjual asongan,. mereka bekerja keras, demi keluarga, mencari uang halal, tanpa minta belas kasihan seseorang, dan lagi tidak semua jualannya itu laku., aku sangat menghargai kerja keras penjual itu dari pada berpura - pura sakit lalu meminta -minta,,.

UNTUK PENUAL ASONGAN..... semoga engkau di kasih berkah oleh Allah swt dan bahagia dunia dan akhiraat.. amiinnnn,,... aku akan selalu tersenyum dan menghargaimu,.. ketika aku bertemu lagi dengan mu.... karena engkau tulang punggung keluarga sekaligus,,. sang pekerja keras ..... :)

Rabu, 27 April 2011

Ketika Usia Semakin Senja


Dalam hati aku selalu bertanya - tanya
Apa yang ingin ku lakukan dan aku tempuh sampai saat ini
Apakah kesenangan dunia yang sebagian orang bilang hanya sesaat
Atau kenikmatan kekal yang akan di berikan oleh tuhan selanjutnya
Pikiranku terus kalut dan semakin larut terjerumus oleh beberapa pilihan
Mungkin belum saatnya seorang pemuda seperti aku memikirkan semua hal ini
Di sisi lain aku ingin bersenang - senang seperti ketika aku masih kecil
Tak mempunyai beban dan tanggung jawab yang harus di selesaikan
Dan terus di bimbing untuk menjadi yang lebih baik lagi
Jujur saja semua orang pasti rindu dengan masa - masa kecilnya
Tapi waktu terus berlalu dan membuat kita semakin tumbuh
Detik demi detik tanpa kita sadari kita telah berkembang
Bukan dalam hal fisik melainkan juga pengalaman yang selalu baru
Yang terkadang juga membuat kita semakin sadar atau larut dalam kehampaan semata
Pernah aku melihat di pojok suatu jalan seorang kakek duduk dengan mengadah kan tangan
Seketika itu hatiku berbisik dalam pikiranku
Apakah kelak aku seperti dia, dan Apa yang dilakukan kakek itu di masa kecilnya?
Hingga dia tidak bisa mengatasi semua masalah yang ada di dunia ini
Dan memutuskan untuk melakukan hal yang Tuhan pun sebenarnya tak suka
Pernah juga aku melihat seorang bapak - bapak yang penuh semangat
Tanpa kenal lelah menawarkan barang dagangannnya di hadapan orang - orang yang lalu lalang
Meski hanya bermodal beberapa botol air mineral dan Kacang di keranjangnya
Beliau tidak merasa malu dan rendah diri di hadapan pesaingnya
Pesaing yang mempunyai market - market yang lebih besar dan lengkap dalam jualannya
Tapi kenapa dia sangat menikmati pekerjaan itu?
Kenapa dia masih sempat tertawa meski jualannya belum laku sebiji pun
Apa yang membuatnya senang, apa yang membuatnya begitu bersemangat
Semua pertanyaan itu terlintas di benakku seketika
Dulu aku pernah berpikir kalo harta itu adalah segala - galanya
Tapi pikiran itu langsung berbelok ketika melihat bapak - bapak itu
Apa kesenangan abadi di dalam dunia ini?
Bagaimana cara aku bisa mendapatkannya?
Masih adakah kesenangan yang melebihi kesenangan di saat kita masih kecil
Dan sangat pantas untuk di raih seseorang ketika beranjak dewasa
Kesenangan tanpa mengorbankan suatu masalah sebagai resiko
Andai aku menemukan kesenangan itu
Aku akan membuat rencana - rencana menarik untuk menikmatinya
Dan terus ku nikmati hingga ku tak bisa melihat dan berjalan lagi
Kembali seperti aku di masa kecilku
Ketika aku masih di bimbing untuk berjalan
Disuapi ketika masih belum bisa makan dengan benar
Aku hanya berharap dengan Tuhan dan terus berdoa
Bahwa kelak aku dapat di berikan kesenangan tersebut
Hingga aku tak merasakan rasa sakit dan hanya diam

Sabtu, 23 April 2011

baby doll



Aku punya mainan menarik di dalam hatiku

Mainan yang selalu aku mainkan di kala aku ingin terlelap

Dengan menjadikan dia permaisuri ketika aku menjadi raja

Di dalam dunia Khayalan yang hanya aku miliki

Tak ada seorang pun yang bisa kesana kecuali aku dan mainanku

Mungkin dia bukan apa - apa di mata semua orang

Tapi tidak untuk diriku dan hati kecil ku

Aku telah berjanji akan selalu merawatnya

Agar tak terkena debu yang membuatnya tak indah

Dan tak membuatku bosan ketika dia sudah usang

Mainan lama yang selalu baru dalam hatiku

Tak terganti meski banyak mainan lain yang bermunculan

Memang tak pernah aku pungkiri kalau aku sering ganti mainan

Tapi kau tetap aku sisihkan dan ku pajang dalam hati yang paling dalam

Dan terus ku mainkan ketika aku bosan dengan mainan lain

Hadiah terbaik yang di berikan tuhan ketika aku beranjak dewasa

Hingga aku tak tahu harus berterima kasih dengan bagaimana

Dia memang mainan dalam hatiku tapi tidak untuk hidupku

Terbatas dan hanya untuk ku mainkan dalam dunia maya

Ketika aku sadar dalam lelapku kau sudah bukan siapa siapa lagi

Kau hanya sekedar teman biasa dan tak lebih dari itu

Bahkan tak seakrab ketika kau menjadi mainan dalam hatiku

Aku tahu kau tak akan mungkin mau menjadi mainan nyataku

Karena egoku dan sifatku yang membuatmu Ilfeel dengan ku

Aku memang bodoh dan tak menarik di matamu

Tapi ku terus berharap kau mau menjadi mainan nyataku

Meskipun sulit tapi aku masih mempunyai sedikit harapan

Agar kau mau menjadikanku mainanmu di dalam hatimu

my baby doll ku ........ :)


Kamis, 21 April 2011

Djancokers

cuplikan mini novel by nji

DJANCOKERS

(Kisah kumpulan Mahasiswa yang …….,. ^^)

PERKENALAN

Okey,..gan.. perkenalan dulu .!!. . Djancokers adalah kumpulan dari beberapa mahasiswa Kimia angkatan 2009 yang sebagian besar dari mereka adalah tipe pria yang bisa juga di juluki dengan predikat cover boy. Tampang mereka cool – cool abis, jadi tak heran kalo banyak cewek – cewek yang ngefans pada mereka,..(ngarep) . tapi ada juga yang mirip preman terminal (hehehe sory ya… Aspianto :P). dari semua mahasiswa kimia di brawijaya, kelompok ini tidak pernah mempunyai rasa takut terhadap dosen, walaupun di fakultas kimia terkenal dengan dosen yang super killer, mereka dengan mudah menaklukkannya. Dengan kata lain nilai mereka semua dijamin pasti E atau ip mereka di pastikan satu koma >.<, termasuk sang penulis :P.

Djancokers pertama kali terbentuk di sebuah rumah kos salah satu dari anggota Djancokers, yaitu Ian atau biasa di panggil dengan sebutan Sambi, disana ada Wahib, Ian, Isa dan Erwin. saat itu mereka lagi asik belajar bersama, entah itu betulan atau enggak. Tiba – tiba temen gue si Erwin nyeletuk bilang gini, “ eh kalian kok suka bilang jancok sich ? artinya apaan?”. Kemudian dengan lantang si wahib menjawab, “ jancok itu kata buat menyapa, jadi kalau loe liat ada orang di depan loe bilang aja, Jancok mas”. Sambil memasang tampang polosnya si Erwin pun percaya begitu aja, secara dia berdomisili di Kalimantan jadi ga ngerti bahasa jawa :P . Tapi salah satu dari mereka nggak tega liat temennya di bodohin seperti itu. Dia adalah isa, salah satu dari djancokers yang paling takut dengan ceweknya. Dia memberi tahu arti jancok yang sesungguhnya. Kemudian entah ada angin apa si Erwin bilang gini,” Eh aku punya ide, gimana kalo kita membuat band dengan nama jancok band?”. Sontak mereka semua langsung kaget,” aapppaaa jancook band”. mereka yang mengerti arti jancok pun tertawa terbahak – bahak, “apaan seh!!! kan keren,..itu ?? Ya udah kalo gitu kita buat band dengan nama Djancokers aja”,jawab si Erwin. Mereka pun mengIyakan usulan dari si Erwin tersebut sambil menahan tawa.

Djancokers sendiri sebenarnya terdiri dari empat anak tersebut yaitu (Erwin, Isa, Wahib, Dan Ian) kemudian bertambah seiring berjalannya waktu. Tapi sekarang makin berkurang karena tingkah laku mereka sendiri. Sehingga yang tersisa adalah Panji, Isa, Wahib, Aspianto, Falent, dan Ian.

PART .1

ORANG MALAS MENGATAKAN “STRESSku di KIMIA”

“Keliatannya gue salah masuk jurusan dech,...” gerutu Ian sambil melamun di pojok Gasebo kimia sendirian dengan memasang tampang kusut seolah – olah sudah tidak punya semangat lagi untuk hidup di dunia ini. sambil menghisap rokok Malboro merah yang diambil dari sakunya, dia mencoba untuk menenangkan pikirannya yang semakin lama – semakin kalut. Banyak mahasiswa yang memperhatikan tingkah lakunya , tapi semua itu hanya dia anggap sebagai angin lalu saja. melihat tingkah laku temannya yang kurang mengenakkan mata, Aspianto datang dan bermaksud untuk menghibur anggota paling muda djancokers tersebut. “Oiii,… kenapa loe mbi?” Tanya Aspianto. “Besok gue mau pindah jurusan aja dech “ jawab Ian. “Lho kenapa ??”Tanya Aspianto lagi.”Liat aja nilai gue, masa habis IP tiga koma sekarang menjadi satu koma?, ini bukan jatuh lagi namanya, tapi Anjlok”jawab Ian sambil mengerutkan wajahnya. “ gitu aja kok repot,.. loe ga liat IP gue waktu semester pertama? Punya gue juga satu koma, tapi gue gak pernah ngeluh kayak loe, masa baru gitu aja udah bilang mau pindah,. Ini baru permulaan cuy,. Jangan diambil pusing, ayo kita ke kantin liat – liat cewek , loe suka liat cewek cantik kan?” jawab Aspianto mencoba menghibur suasana hati temannya tersebut. Kalo masalah cewek, tanpa pikir panjang si Ian pun mau mengikuti ajakan Aspianto meski di ujung dunia sekalipun (tapi kalo yang ini lebay ^^).

Salah satu kantin favorit mereka adalah Bastra, kantin yang terdapat di pojok belakang Fakultas Sastra, kantin ini merupakan tempat para cewek – cewek sastra pada ngumpul, nggak peduli cantik, jelek, semuanya ngumpul jadi satu tanpa perkecualian. Sehingga tempat ini paling di minati oleh para djancokers dan para cowok – cowok lainya yang masih jomblo .

Dengan memasang mata elangnya, Ian mencoba mencari tempat duduk strategis yang ada di kantin itu, dia mencari tempat dimana tempat tersebut dapat menjangkau pemandangan seluruh kantin dan leluasa jika digunakan untuk cuci mata. Setelah mencari beberapa menit , akhirnya dia memutuskan untuk duduk di tengah – tengah kantin tersebut, “heh kok duduk disini?’ Tanya Aspianto. “Sudah lah loe diem aja, terserah gue yang pentingkan kita enjoy”jawab Ian.”ya dech terserah loe”jawab Aspianto sambil senyum – senyum. “Eh loe pesen apa?” Tanya Aspianto. “Lho aku ini ga bawa uang!”jawab Ian. Mendengar perkataan tersebut Aspianto sedikit agak geram,”Janciikkkk,.. Lha terus kita ngapain kesini kalo loe ga bawa uang?” Tanya Aspianto.”Lho kirain loe yang mo bayarin, loe kan yang ngajak gue kesini”jawab Ian.”Oooo.. TeleK!!”Jawab Aspianto yang semakin geram dengan tingkah laku temannya tersebut. Tapi demi temannya yang lagi sedih Aspianto dengan sabar menghadapi tingkah laku temannya itu,”huh ya udah yang penting dia senang” jawab Aspianto dalam hati.

“Gimana nie Yan? IPku kok parah semester kemarin? Sebenarnya gue sudah berusaha keras”Tanya Ian mencoba mengeluarkan uneg – uneg yang ada di dalam hatinya.”Emang Usaha loe kemarin apa?”Tanya Aspianto.”gue udah ngerjain semua tugas, mencari bahan contekkan ke temen – temen yang pinter, waktu ujian gue yakin seratus persen bener, soalnya gue kemarin liat buku diem – diem, tapi IPku kok tetap segini ya?”jawab Ian.”masih kurang tu contekannya goblok, makanya kalo nyontek jangan setengah – setengah”jawab aspianto mencoba mencari solusi.”Eh to.. to ada cewek cantik to..!”seru Ian kepada Aspianto.”Mana?”Jawab Aspianto. Kemudian mata mereka tertuju pada seorang cewek berambut pirang dan memakai baju yang agak ketat dan sedikit menonjolkan dadanya tersebut. Sontak konsentrasi mereka langsung hilang seketika. Mereka langsung lupa dengan apa yang mereka bicarakan tadi seolah – olah mereka telah terbius oleh kecantikan cewek berbaju seksi itu. Tapi bisa di maklumi melihat keduanya yang lagi jomblo .

Setelah berjam – jam di kantin bastra, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, ian pun meninggalkan kantin dengan tampang yang kurang semangat, dan terus bergumam dalam hati “IPku jelek – IPku jelek”. Tak lama kemudian dia melihat keramain yang terjadi di madding HMK (himpunan mahasiswa kimia). Dengan rasa penuh penasaran dia menuju kesana dan melihat apa yang terjadi. Dia melihat sebuah pengumuman diklat yang akan di laksanakan bulan depan, dia mengetahui kalau kemarin dia tidak mengikuti salah satu diklat yang diadakan oleh HMK. Pengumuman tersebut membuat suasana hati ian makin kalut – malut, setelah kepikiran dengan IPnya yang di luar dugaan itu, sekarang di tambah dengan diklat HMK yang menguras tenaga dan otak. Sebenarnya dia berencana tidak mengikuti program yang di adakan HMK itu, tapi setelah melihat sanksi di madding yang mengatakan,”kalau tidak mengkuti diklat tidak bisa mengikuti skirpsi” dia pun mengurungkan niatnya untuk tidak mengikuti acara tersebut.

“Aduuuuhhh apaan lagi ini! masalah satu belum selesai keluar lagi masalah lainnya!” keluh ian dalam hati. “Hai sob loe ikut acara inikan? Loe kemarin kan ga ikut”sapa seseorang yang memukul bahu Ian di belakang tiba –tiba, yang tak lain adalah Isa.” Eh loe Sa, ya gue emang mau ikut” jawab ian. “seeepppp gitu dong, tapi tampang loe kok kurang sedap untuk diliat?kenapa loe sob?” Tanya Isa.”ga pa pa bro,.. gue pulang dulu ya”. Jawab ian lagi. “Okelah” jawab Isa. Sambil berjabat tangan ala djancokers isa dan ian pun berpisah.

Rasa capek, lelah, dan pusing telah dialami Ian sekarang ini, dia mendapatkan lagi suatu masalah yang tak dia duga – duga sebelumnya. Depresinya sudah menuju tahap menengah atas. Dia pun mencoba melepas penatnya itu dengan tidur di kosan. Sebuah musik dari Dewa19 berjudul pangeran cinta, menemani tidurnya di siang bolong tersebut.

Entah hari ini sedang sial atau apa, dia merasa tidurnya terganggu oleh sesuatu yang bergetar di sakunya. Ternyata ada panggilan dari si Wahib salah satu dari kelompok djancokers, dengan tampang malas dia mengangkat telponnya tersebut.”Ada apa hib?” kata ian sambil tiduran tanpa ekspresi di kamar kosnya.”Kekampus cepet di tunggu temen – temen” jawab Wahib agak terburu –buru. “Ah ga bisa gue hib, lagi ada acara neh” sanggah ian mencoba mencari alasan untuk tidak mendatangi ajakan wahib.”penting neh anak – anak tinggal nunggu loe doang”.jawab wahib. “ada apaan seh?” ian mencoba menyela.”udah lah cepetan datang”.jawab wahib dan akhirnya menutup telponnya. “Jannciiikk, ada apaan sih? menganggu orang tidur aja” gumam ian dalam hati. Tanpa pikir panjang dia pun berangkat kekampus walaupun dengan berat hati.

Dengan pakaian yang apa adanya atau bisa disebut juga dengan di bawah standart anak kuliah, ian masuk kampus dan menuju tempat dimana djancokers sering nongkrong yaitu di hutan MIPA disana sudah berkumpul Wahib, Yanto, Isa dan lainnya. “woooiiiiiii mbiiiii…..!!” sapa yanto. Dengan wajah tanpa ekspresi dia menghampiri rekan – rekannya tersebut. “ada apa siihhhhh emang?”Tanya ian. “mbi kita tahu kalo IP kita semester ini parah,. La daripada kita sesali terus menerus ga ada abisnya,.. gimana kalo kita renang di dieng aja”jawab wahib. “hhaaa!! Renang? Nggak ah loe tahu sendirikan kalo gue ini ga bisa berenang” sahut ian. “ka ada tempat yang dangkal sob” jawab isa.” And yang pasti banyak ceweknya”sahut panji juga. Mendengar kata cewek dia pun merubah pikirannya dari tidak mau menjadi mau, emang anak ini kalo masalah cewek itu nomor satu, salut .

Tanpa pikir panjang mereka pun berangkat dengan naik motor, ian berboncengan sama panji dan yang lainnya membawa motor mereka masing – masing. Sempat di tengah perjalanan saat ian dan panji lagi asik ngobrol tentang cewek yang lalu lalang di jalan. Tiba – tiba mereka di kejutkan dengan motor ian yang mogok.” Lho koq berhenti mbi?”tanya panji.” Gak tau nih, sebentar aku cek dulu “sahut ian. “gimana neh mau ngabarin temen – temen kalo motor kita mogok tapi gue ga punya pulsa” keluh panji.”halahh dari dulu sampai sekarang emang loe ga pernah punya pulsa, ga usah di risaukan paling – paling mereka kumpul juga di dieng”sahut ian. Dengan sigap mereka membetulkan motor butut milik ian tersebut. Segenap kemampuan yang serba terbatas milik merekapun di kerahkan, tapi motor tak kunjung membaik malah tak bisa dinyalakan sama sekali.”gimana neh mbi? Masa kita nuntun?”keluh panji. Ian pun diam saja sambil melamun, entah apa yang di bayangkan dalam otaknya tersebut. Tiba – tiba dia ingat sesuatu.”keliatanya ni motor belum di kasih minum deh pan”sahut ian. “wahhh terus kita beli minumannya dimana dong? Di sekitar sini ga ada yang jual minuman”sahut panji.” Goblok yang gue maksud itu bensin tau..!! bukan minuman sungguhan!!” Gumam ian kesal. Akhirnya mereka terpaksa jalan kaki sambil menuntun motor yang di naikinya dan melihat kanan – kiri berharap ada penjual bensin di sekitar sana.” Aduhh mbi capek nih… istirahat dulu ya”gumam panji. “nanti dulu lah kita cari penjual bensin dolo baru istirahat lagian loe ga ngapa – ngapain dari tadi HP mulu yang loe urusin!!! Neh liat gue nuntun motor!!.. GANTIAN!!!” jawab ian kesel.” Adduuuhhh nanggung neh lagi chatting mumpung ada temenku yang OL di Facebook, jarang – jarang loh temenku OL.. “gumam panji yang lagi sibuk dengan HPnya. Tak lama kemudian mereka akhirnya menemukan sesuatu yang di idam – idamkan yaitu penjual bensin. Seperti biasa Ian hanya membawa uang pas – pasan dan seperti biasa lagi panji lah yang bayarin, karena sering bawa uang pas – pasan kemana –mana dan sering di bayarin temennya itulah kenapa ian di sebut sambi oleh teman – temannya.

Motor kini sudah terisi bensin dan mereka langsung melanjutkan perjalanannya menuju dieng dan berkumpul lagi dengan anak – anak djancokers. Dieng merupakan perumahan elit yang terletak di malang dan disebut Istana Dieng, berbagai fasilitas – fasilitas menarik di sediakan disana, mulai dari lapangan futsal, tempat billiard dan juga kolam renang yang tak lain lagi adalah tempat favorit para djancokers.

Kolam renang disana cukup besar dan selalu ramai di kunjungi para kaula muda (terutama cewek ) untuk berenang, belajar renang dan juga pacaran. Tak heran kalo tempat tersebut sering di kunjungi para djancokers. Tanpa basa – basi mereka langsung menuju ruang ganti dan mengganti baju mereka dengan baju renang. Tak lupa mereka mengabadikan moment ini dengan bernarsis ria di dalam ruang ganti. Secara sebagian dari mereka itu kebanyakan adalah anak – anak yang narsis dan sering eksis di jejaring sosial . Bermodal tampang yang pas – pasan dan body seperti orang busung lapar, mereka pun keluar dengan PeDenya di dalam ruang ganti dan menuju kolam renang.

Entah hanya kebetulan saja atau memang hari keberuntungan mereka, pada hari itu juga sebagian besar yang berenang di sana adalah para cewek – cewek ABG yang lagi mengikuti ujian renang di sekolahnya. Ian pun dengan cepat meceburkan diri ke dalam kolam renang dengan penuh semangat. Padahal waktu tadi diajak berenang dia yang pertama menolak ajakan temannya itu. tak mau kalah, panji, isa , wahib, yanto dan yang lainnya juga ikut menceburkan diri ke dalam kolam renang. Sempat pada saat itu para djancokers lagi kebingungan mencari Ian, “wahhh kok gue ga liat ian ya..? padahal dia yang pertama masuk di kolam “Tanya panji heran ke teman –temannya.”ia dimana si bocah tengil itu? jangan – jangan tenggelam.” Jawab isa. Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari ian mulai dari tempat yang dangkal sampai yang dalam. Kepanikan pun tak terhindarkan, bahkan sang aspianto yang notebennya orang yang kayak preman itu, panik dan hampir menangis karena panik mencari ian. Dan sempat berpikiran kalo ian itu dijadikan tumbal oleh penghuni kolam tersebut.

Dan setelah tiga puluh menit mencari, mereka akhirnya menemukan dan mengetahuinya kalo dia lagi kenalan dan asik ngobrol dengan cewek – cewek SMA di tempat dangkal paling pojok di kolam renang, mereka yang melihat ulah ian yang sudah di kawatirkan oleh semua temannya sampai berpikiran kalo dia di bawa oleh sang penghuni kolam renang dan dibela – belain hampir nangis ternyata asik – asikan menggoda para gadis ABG yang masih cupu – cupunya. Melihat ian seperti itu darah mereka mendidih sampai ujung rambut dan merencanakan rencana busuk untuk mengerjai si Ian.”eh gimana kalo kita bawa si tengil itu di tengah kolam renang” kata aspianto memberi siasat.”ookkehh setuju!”jawab isa.”setujuh..!”jawab panji dan wahib. Setelah menyusun strategi, aspianto langsung menjemput ian tanpa basa – basi. “Hehh sini loe.” Kata aspianto. “ada apa ? lagi asik nih”jawab ian dengan tampang congok. “ayolah di tunggu teman – teman disana ada yang ingin di bicarakan.”.jawab aspianto.” Bicarakan apa? Katakan disini saja”sahut ian dan sekali – sekali mengobrol dengan cewek di deketnya.” Ga enak sama cewek – cewek kalo di omongin disini..ayoo lah loe pasti suka kok dijamin “jawab aspianto membujuk.”hmmm.. ya udah kalo gitu mana anak – anak”. Jawab ian. “noh disono”.jawab aspianto yang menunjuk ke arah isa. Ian pun tanpa pikir panjang langsung ikut saja dan tidak tahu kalo bencana akan datang menimpanya. Di pojok kolam kiri telah siap panji dan wahib merayap di dalam kolam renang sambil mengendap – endap mengikuti aspianto dan ian. Sedang isa dan yang lainnya sudah bersiap – siap menyambut kedatangan mereka berdua. Setelah mendapat aba – aba dari isa, panji dan wahib dengan cepat berenang menuju ian dan langsung menyergap kedua tangan ian dengan erat.”woooi ada apa ini – woiii ada apa ini” kata ian berulang kali karena panik.”sudahlah .. “ kata aspianto. Di dalam air isa menyergap celana Ian dan menarik dengan kencang –kencangnya. Btw pada saat itu ian sangat berontak dan tenaga nya busset luar biasa jadi mereka sedikit kualahan.

Setelah beberapa menit ian berontak tenaganya pun terkuras abis dan mulai agak kelelahan. Melihat momen tersebut isa tanpa basa basi mencopot celana ian. Ian pun teriak – teriak ga jelas tapi ga di pedulikan teman – temannya. Kurang puas, si isa mencopot lagi kolor yang menutupi terakhir dari kulitnya tersebut. Dan blaaa… dia bugil tanpa sehelai kain di badannya. Cewek – cewek di sekitar melihat dengan bengong dan tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tiba – tiba seorang cewek muncul dari permukaan air dan menjeriiitttt…”aaaaaaaaaaaa…… ada jamur nempel” suara yang keras itu mengagetkan semua orang yang berada di dalam kolam renang. Orang – orang di sekitar pun bertanya – tanya.”jamuur??? maksudnya apaan?”kata salah satu orang yang ada dalam kolam renang tersebut.”ehhh balikin dong woooiiiii.. ga asik neh..woooiii wasssu!!!!” kata ian yang kesel. Isa wahib dan lainnya makin menjauh dari ian dan tidak mendengarkan omelan ian dalam kolam renang. “woooooiiiii.. balikin dongggg” jawab ian dengan suara keras. “eh celana sapa neh? “ tanya seseorang pada orang – orang di dalam kolam renang. ‘celaaannnaa ku masss”kata ian dengan keras.”Celdam ini juga?” tanya seseorang tadi.”I ..iya mas…”jawab ian dengan raut muka yang memerah.” Ehh jadi loe telanjang sekarang”jawab orang itu dan disaksikan oleh semua orang yang ada di dalam kolam .”iya mas.. aduuuh jangan keras – keras mas…nanti ketahuan..”jawab ian sambil berbisik –bisik. Orang itu lalu mendekati ian dan memasukan kepalanya dalam air dan setelah itu dia heran.”punya mu kecil ya…. Jangan – jangan loe maho..”kata orang itu dengan tampang yang tak berdosa.” Taiii loe mas.. urusan gue mo kecil atau besar…toh itu juga punya – punya gue, bilang gue maho lagi.. sekarang balikin celana gue” jawab ian kesel. “neeh celana loe “jawab orang itu. “loooo kok celana doang celdam gue mana ?” jawab ian. “ tadi loe bilang celana doang kan ? ga bilang celdam sekalian”jawab orang itu.”yaaa dech sekalian celdam gue”.jawab ian. “ yaa ga bisa dong kalo celana ya celana.. kalo celdam ya celdam”kata orang itu menyela. “kalo mau celdam loe .. boleh ni ambil tapi gue yang make in celdam ni ke loe.. gimana?”kata orang itu sambil berbisik – bisik. Mendengar perkataan itu ian pun kaget dan langsung meninggalkan orang tersebut. Walaupun celdamnya masih di sandra oleh orang itu. ian langsung keluar dari kolam renang hanya memakai celananya saja tanpa celdam,soalnya keliatan tonjolan itunya dari kejauan :P dan mendekati temannya yang sedang berkumpul dari tempat paling dalam kolam renang tersebut, sesekali ian melihat orang itu, dan pandangan mata orang itu terus tertuju ke ian sambil senyum –senyum simpul seperti wanita yang ingin menyatakan cinta pada sang lelaki.

Dan ian akhirnya memutuskan tak berenang lagi saat itu juga. “ehh gila loe ya .. bercandaannya kalian kelewatan…”kata ian dengan pasang wajah kusut dan agak marah.” Makanya jangan ngilang se enaknya.. kita – kita ini mencari loe kerepotan tau…”kata aspianto sedikit jengkel. “ahhh loe to”kata ian agak menyesal. “udah – udah toh celananya udah balik lagi … lagian loe ian kita panik .. loe malah asik – asikan”sahut panji menyela pembicaraan mereka.”balik apanya neeh liat Cuma celana doang!!”jawab ian dengan nada keras. “ loo terus celdam loe mana?” jawab panji. “gak tahu gue”jawab ian yang tak ingin memberitahu apa yang sebenarnya terjadi pada celdamnya.

Matahari sudah tak kelihatan di atas kepala, mereka mengakhiri acara renang itu dengan puas terkecuali si ian ,. Ia murung karena di kerjain oleh temannya dan lagi, celdamnya masih juga di bawa oleh orang yang tak dikenali, yang tak lain adalah seorang cowok. Tapi dari itu semua dia tetap senang karena mengenal banyak cewek – cewek cantik di dalam kolam renang itu dan bukan hanya itu saja dia juga mendapat nomor telpon dari masing – masing cewek tersebut dan membaginya kepada panji. Pada saat itu pula semua kegelisahan dari para djancokers terlupakan, IP yang menjadi momok dari Ian itupun juga hilang seperti angin lalu. Kini dia bisa telpon – telponan dengan beberapa cewek tadi dan menjadikan IPnya sebagai bahan curhatan dan cara untuk mengenal lebih jauh para cewek –cewek tadi. Good luck Ian

kisahku

20 tahun sudah gw huni bumi ini
bersama dngan orang yg gw benci dan gw cintai
tapi gw tak tau apa yang gw dapat saat ini
pikiran kosong yang slalu menyelimuti diri

sembilan blan gw di kandungan ibu
menikmati hidup tanpa air susu ibu
sebotol susu sapi kunikmati waktu bayi
hingga jadi kbtutuhan gw sampai saat ini

smua rasa sakit sudah gw rasakan
mulai dari tngan kebakar ampek kena cacian
tapi itu gw anggap sebagai ujian
walau kadang terasa menyakitkan

20thun gw alami berbagai cobaan
semual hal hal yang fana telah gw lakukan
hingga terkena batu atas perbuatan sendiri
yang hingga saat ini tak bisa gw akhiri

mau jadi apa ntar gw tak tau
bkat hingga saat ini belum ada yang jitu
terombang ambing oleh pendapat yang berfariasi
hingga hidupku penuh dengan duri


hidupku tak pernah lepas dari sebuah beban
beban satu belum hilang yang lain datang menyerang
hingga gw saat ini kebal akan namanya cobaan
cobaan yang sesulit apapun akan gw terima dengan lantang
karena gw yakin tuhan memberikan itu karena gw mampu selesaikan


I want to be Hero in my self
but can I do it?
cita - cita gw hingga saat ini masih agak mengambang
karena gw masih dalam keaadan bimbang
tapi ada satu yang ingin gw lakuin untuk hidup ini
yaitu menggapai cita - cita yang gw ingin lampui

selambat apapun kura - kura itu berjalan
pasti dia akan mencapai sebuah tujuan
itulah motto dalam hidupku
selambat apapun gw melangkah
gw pasti dapat meraih smua itu dengan penuh berkah.

bye bye

Tiap hari aq selalu menghitung waktu
mulai, dari senin, selasa,rabu ,hingga minggu
berharap suatu yang ku nanti-nanti cepat ku raih
meskipun aku menunggu hingga hati ini terasa periH

Malam,,,.. Ku duduk terdiAm
menatap bintang saat langit ceraH
ku nyanyikan sebuah baiT yang ku ciptakan sendiri
dengan tEma menunggu sang bidadari,,..

sEmua lelah dan letihku HilaNg
aku pun merAsa tenang dan riang
Saat ku nyanyikan Bait laguKu di bawah bintang
dengan ditemani angin malam yang datang menerjang

hmmm,,...sedang apa kau?
aku berpikir dalam benakku
sedang memikirkan aku,kah?, atau melupakanku?
semua pikiran itu lenyap saat aku memandang dirimu dalam anganku^^
memandang sebuah potret yang melukiskan wajah kebahagiaan

mungkin aku cuma bisa membayangkan saja
berimajinasi dengan bidadariku, dan bermimpi bersamanya
yang selalu aku doaKan dikala aku berhadapan dengan Illahi
agar kau yang disana selalu bahagia^^

disini aku tidak banyak mengucapkan kata-kata
sehingga aku menjadi seorang yang pendiam
karena kata-kataku adalah ungkapan hatiku
dan tidak ada seorangpun yang mendapatkan itu kecuali KAMU


bYe bYe,,,.................^^